Penggunaan Teknologi Informasi Terbaru Akuntansi
Sumber :
http://lisna-yuvita.blogspot.com/2011/04/penggunaan-teknologi-informasi-terbaru.htmlDownload Link TM23
http://www.ziddu.com/download/
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis,
tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan,
dan lain-lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan
akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut.
Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan
teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap
sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan
secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual
ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta
peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan
terpengaruh.Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses
audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan
keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi
perkembangan proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan
audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak
berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari
adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi
akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan
memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan
tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh
klien.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat
mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan
akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era
bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin
Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu
bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada
dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis
manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan
keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer
hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis
tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era
teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era
teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat
perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap
tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada
realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan
mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang
menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang
akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan
keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga
mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan
auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the
computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit
berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the computer
adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa
menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap
benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box” sehingga audit
hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input
dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari
seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi
dianggap benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh
perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis
komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus
dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun
tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari
suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi
informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi
informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan
sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak
berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada
realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan
mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang
menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Secara singkat manfaat Teknolgi bagi akuntansi , yaitu:
Secara singkat manfaat Teknolgi bagi akuntansi , yaitu:
·
Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makesjobeasier)
·
Bermanfaat (usefull)
·
Menambah produktifitas (Increaseproductivity)
·
Mempertinggi efektifitas (enchanceeffectiveness)
·
Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job
performance)